Jumat, 07 Agustus 2015

Surat Penetapan Pengadilan Negeri untuk Penambahan Nama Keluarga Suami (Family Name)

Kali ini saya akan menulis mengenai dokumen yang saya buat di Jakarta sebelum saya berangkat ke Jerman untuk menyusul suami kala itu. Dokumen yang saya buat tersebut adalah Surat Penetapan Pengadilan Negeri untuk penambahan nama keluarga Suami di Passport saya.






Awal saya memutuskan membuat surat tersebut adalah saat itu setelah menikah saya berniat untuk menambahkan nama keluarga Suami di belakang nama saya pada Passport sebelum saya pindah ke Jerman untuk ikut suami. Karena suami saya informasikan bahwa nama saya di Passport harus ada nama Keluarga dari beliau. Beliau menjelaskan juga bahwa di Jerman nama keluarga itu adalah nama Utama. Nama panggilan kita selalu dengan nama keluarga bukan nama depan dan memang ini sangat bertolak belakang sekali dengan di Indonesia yang rata rata kita tidak ada nama keluarga, kecuali untuk suku tertentu yang sudah mempunyai nama keluarga seperti contoh pada suku orang batak misalnya dimana mereka sudah turun temurun pasti memiliki nama keluarga yang di ambil dari marga mereka. Di Indonesia pun kita lazim selalu di panggil dengan nama depan kita :). Dan saya termasuk dalam kategori yang tidak mempunyai nama keluarga :) hanya memang nama saya sudah ada nama depan Ayah di Passport sedangkan itu tidak termasuk nama Keluarga (Family name) jika di Jerman :)


Nah dengan alasan hal tersebut adalah penting di Jerman maka saya pun datang ke Imigrasi untuk mengajukan penambahan nama saya dengan nama keluarga suami. Saat itu saya membawa semua dokumen untuk keperluan seperti buat passport baru karena memang sama persyaratan nya dan saya tambahkan dengan juga membawa  buku Nikah dan copy nya, namun pihak imigrasi menolak nya dan mengatakan bahwa bukti Buku Nikah saja tidak cukup untuk menambahkan nama keluarga di Passport, tapi saya harus sudah mengantongi surat penetapan PENGADILAN NEGERI untuk penambahan nama.


Awalnya saya sempat ngotot juga ke pihak Imigrasi karena saya kan sudah menikah legal dan buku nikah sudah ada kenapa harus lagi minta ke pengadilan negeri. Pihak imigrasi menjelaskan bahwa itu adalah sudah peraturan nya jika kita mau merubah nama atau menambahkan nama di passport maka harus ada surat penetapan dari pengadilan negeri tersebut. 


Akhirnya ke esokan hari nya sayapun datang ke Pengadilan Negeri Slipi Jakarta Barat. Dimana saya berdomisili di wilayah Jakarta Barat maka saya harus mengajukan surat penetapan penambahan nama tersebut disana. Ketika saya datang saya langsung di terima oleh seorang petugas dan petugas tersebut menanyakan keperluan saya dan saya langsung di ajak ke ruangan beliau, dan di tanya kenapa saya mau menambahkan nama di Pasport. Saya jelaskan alasan nya dan beliau bilang bisa membantu saya setelah beliau melihat semua dokumen yang saya bawa lengkap. Beliau langsung mengeluarkan formulir permohonan dan beliau langsung mengisikan nya, saya tanyakan terlebih dahulu berapa biayanya, beliau menjawab tergantung saya mau cepat atau biasa proses nya, saya sedikit bingung saat itu kok bisa ada proses cepat atau biasa. Saya pun mengatakan jika bisa cepat yah saya akan memilih cepat karena kurang dari 3 bulan lagi saat itu saya akan sudah harus berangkat ke Jerman. Dan di jawab oleh staff tersebut jika saya mau cepat biaya nya sekitar 14 Juta. Saya kaget sekali saat itu dan saya pun bilang kok mahal sekali biaya nya. Beliau menjawab itu lewat jalur khusus, saya tidak perlu datang untuk sidang dan langsung sudah terima jadi. Saat itu saya baru sadar bahwa bapak tersebut seperti calo. hmmm karena saya masih melongo karena saking kaget nya :D, petugas tersebut tanya saya kembali mau atau tidak di bantu dengan harga tersebut. Saya pun sambil senyum langsung saya jawab terimakasih banyak atas waktu nya dan tawaran beliau yang sudah mau membantu saya tapi mohon maaf sekali saya sangat tidak setuju dengan penawaran harga beliau yang menurut saya sangat tidak masuk akal. 


Diantara masih bingung dan sedikit kesal sayapun pamit dan sepanjang perjalanan keluar ruangan petugas tersebut di dalam hati saya terus bergumam duh gimana mau maju ini negara tercinta Indonesia jika masih banyak orang orang seperti bapak ini yang bekerja di Pemerintahan.


Ketika berada di lobby saya lihat banyak orang berkerumun, ternyata itu adalah loket antrian. Saya pun akhir nya menuju loket tersebut dan bertanya kepada petugas loket bahwa saya mau mengurus surat penetapan tambah nama. Karena saya sudah masuk sebelum nya ke ruangan salah satu petugas disana, petugas loket pun sedikit jutek menurut saya menjawab pertanyaan saya, atau memang saat itu perasaan saya saja yah hahaha karena saya sudah sedikit shock setelah mendengar harga yang di tawarkan bapak petugas tsb :D jadi saya merasa jangan jangan petugas loket tidak mau membantu saya karena saya menolak di Bantu oleh petugas yang sebelum nya. Ternyata perkiraan saya salah :) Petugas loket membantu saya dengan baik, dengan memberikan satu form yang harus saya isi dan lengkapi (Karena saya sudah tau draft dan isinya (karena bapak 'calo' sebelum nya yang sudah bantu isi kan buat saya hehehe dlm hati saya masih berucap syukur bertemu bapak tsb jadi saya tidak lagi bingung untuk isi form tsb :D ), setelah mengisi saya melampirkan semua dokumen yang di butuhkan, karena dokuken saya lengkap maka sayapun langsung memproses hari itu juga untuk proses permohonan pengajuan penetapan tambah nama, petugas nya menjelaskan setelah pengajuan ini saya harus menunggu kurang lebih 3-4 Mingguan karena banyak nya orang2 yang mengurus surat yang sama jadi semua harus antre dan menunggu giliran. Saya pun menjawab yah tidak masalah saya akan tunggu. Jadi nanti jika sudah di proses surat pengajuan saya maka pihak pengadilan negeri akan menelepon saya  dan memberitahukan saya tanggal berapa saya menjalani sidang di pengadilan tersebut. Setelah saya selesai melengkapi dokumen sayapun di berikan kwitansi yang harus saya bayar ke Kasir, di kwitasnsi tersebut tertera Rp.270.000. Karena di awal tadi saya sudah Schock dan ketika melihat harga yang tertera di kwitansi sayapun semakin menjadi Shock hahahaha. Untung saya tidak punya riwayat penyakit jantungan, kalau iya mungkin saya sudah pingsan di tempat karena melihat perbandingan harga yang di berikan salah satu staf (Calo) yang di awal mau membantu saya dengan harga normal nya sungguh teramat jauhhhhhhhhhhhhh. Kalau bang Hj Rhoma Irama dlm lagu nya bilang 'sungguh terlalu' hahahaha


Setelah selesai bayar kwitansi tersebut pulang lah saya dengan terus masih berfikir dalam otak saya, kapan yah calo calo ini akan hilang dari bumi pertiwi Indonesia. Mudah mudahan suatu hari nanti :) Aamin


Selang 3 Minggu saya menerima telepon dari pihak pengadilan negeri bahwa pada hari Senin saya harus datang untuk mengikuti sidang dengan membawa 2 orang saksi. Yang saksi tersebut adalah mengetahui juga mengenai pengajuan saya untuk menambahkan nama keluarga suami. Saat itu saya membawa orang tua dan paman saya yang menjadi saksinya karena wali nikah saya adalah Ayah saya dan saksi saat nikah saya adalah paman saya tersebut. 











Datang lah kami dalam sidang yang di tetapkan. Ketika masuk ruangan berasa seperti dalam pengadilan yang sering saya lihat di TV hehehehe. Saya sebagai orang yang mengajukan hanya diam duduk manis karena pak Ketua dan wakil Hakim hanya bertanya kepada 2 orang saksi yang saya bawa. Sidang nya tidak berjalan lama jika saksi yang kita jawab semua nya benar menjawab pertanyaan dari pak hakim. :)


Saat itu pertanyaan nya sih yang dasar menurut saya, hubungan apa saksi dengan pemohon, dan apakah benar pemohon menikah dengan si A, dan saksi di tanya kapan menikah nya si Pemohon dengan si A dan saksi di tanya kenapa pemohon mau menambahkan nama nya, dll yang berhubungan dengan pergantian nama keluarga tersebut. :) seperti itulah kira2 pertanyaan nya, karena ayah dan paman saya betul semua menjawab nya, hakim mengecek ulang semua data saya dan beliau pun mengetok palu nya dengan mengucapkan dikabulkan permohonan perubahan nama saya untuk ditambahkan di Passport. :) Sempet sedikit tegang juga ketika hakim akan mengetok palu karena saya baca di beberapa artikel kadang ada pula yang di tolak permohonan nya. Alhamdulillah saat itu permohonan saya langsung di kabulkan :)


Setelah mengetok palu pak hakim ketua mengatakan hasil sidang bisa di ambil satu minggu kemudian.


Minggu berikut nya sayapun mengambil hasil sidang tersebut dan selesai lah surat penetapan penambahan nama keluarga suami yang akan saya gunakan di Pasport saya nanti :) 


Pihak pengadilan pun informasikan kepada saya bahwa surat tersebut harus di bawa ke Catatan Sipil untuk di buat keterangan di Akte Lahir saya jadi ketika mengurus pasport untuk menambah nama akte saya pun sudah sinkronisasi dengan surat yang berdasarkan pengadilan negeri tersebut. 


Sayapun langsung menuju ke Catatan Sipil setelah mengantongi surat penetapan pengadilan tersebut untuk di buat catatan di belakang akte lahir saya bahwa saya akan menambahkan nama keluarga suami berdasarkan surat pengadilan. Nah setelah akte kita pun di buat Keterangan (Footnote) di belakang nya maka kita bisa bawa ke Imigrasi untuk menambahkan nama kita. Namun saat itu karena saya sudah tidak cukup punya waktu banyak mengurus lagi ke Imigrasi untuk penambahan nama di Passport, dimana saya sudah harus mengurus Visa maka saya putuskan untuk mengurus penambahan nama keluarga ketika saya sudah berada di Jerman. 


Demikianlah tulisan mengenai surat penetapan Pengadilan Negeri untuk penambahan nama keluarga suami.


Semoga bermanfaat buat teman teman yang memerlukan informasi ini. 


Pesan saya, selalu hindari CALO yah :) tapi saya berharap saat ini sudah tidak ada lagi nama nya CALO pada pemerintahan kita. Aminnnn


Bremen, 07.08.2015









Langkah Membuat Surat Penetapan Pengadilan Negeri Untuk Penambahan Nama Keluarga Suami (Family Name)

Hallo teman-teman semuanya.      Saya pernah menuliskan tema ini pada tahun 2015 lalu. Di postingan kali ini saya hanya menambahkan UPDATE t...