Selasa, 02 Juli 2013

Persyaratan Dokumen Untuk Menikah dengan Warga Negara Jerman

Beberapa hari lalu ada seorang teman minta tolong dikirimkan contoh berkas ketika saya akan menikah dahulu. Padahal saya sudah cukup lama mau membuat tulisan ini, yaitu tentang berkas-berkas apa saja yang saya dan calon suami (Saat itu) butuhkan. Mungkin banyak juga tulisan tentang hal ini namun disini saya mau berbagi berdasarkan pengalaman saya pribadi. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat, khusus nya buat pembaca yang memang senasib dengan saya yang di Jodohkan oleh Allah dengan seorang pria warga negara Jerman :)

Berikut alkisah nya :D hehehe.

Sejak kami berdua memutuskan untuk menikah, saya dan suami (calon suami saat itu) langsung menyiapkan dokumen-dokumen yang kami perlukan. Tentunya tanpa dokumen tersebut maka kami tidak bisa menikah legal baik di Indonesia maupun di Jerman.

Kami memutuskan akan menikah di Indonesia, automatis semua dokumen yang kami perlukan harus mengikuti semua peraturan negara Indonesia dengan calon suami juga harus melengkapi dokumen beliau dari Jerman.

Saat itu kami memutuskan menikah pada tanggal 27 May 2012 dan kami mulai mengurus dokumen yang di perlukan 6 bulan sebelum tanggal pernikahan kami tersebut, yaitu kami mulai mempersiapkan nya sejak Desember 2011.

Sebenarnya ada semua keterangan mengenai dokumen yang di perlukan di website kedutaaan Jerman http://www.jakarta.diplo.de/contentblob/903850/Daten/1458608/download_unterlagen_zur_eheschlieung.pdf, Saya pun pertama kali melihat persyaratan nya dari website dan link tersebut, membacanya dan kemudian saya print. Kelihatan nya mudah ketika kita membaca nya namun pada kenyataan dalam pengurusan pengumpulan surat surat yang dibutuhkan tersebut, sangat memakan waktu yang lumayan banyak. Tapi teman teman tidak perlu khawatir karena pasti teman teman akan menikmati semuanya dan justru disanalah seni nya dan akan bisa kita kenang sepanjang hidup kita mengalami dan mengurus surat pernikahan kita sendiri :) Yang mungkin tidak semua orang mengetahui apabila perkawinan antar bangsa itu lebih rumit atau ribet (istilah bahasa betawi) nya hehehehe, terutama dalam pengurusan dokumen. Jadi Bismillah saja dan niatkan bahwa semua nya akan berjalan mudah dan mulus. Karena menikah itu adalah salah satu Ibadah, saya yakin Allah selalu pasti kasih jalan terbaik atas niat kita menikah. Amin :)

Berikut langkah-langkah yang saya alami dari pengalaman saya pribadi :)

Dokumen yang di urus oleh CALON PENGANTIN WANITA (CPW)

Langkah pertama yang wajib bagi calon pengantin pria (CPP) harus sudah  mengantongi CERTIFIKAT MUSLIM apabila CPP belum beragam Islam, karena peraturan di Indonesia tidak mengijinkan perkawinan beda agama. Alhamdulillah calon suami saya mendapatkan hidayah untuk memeluk agama Islam di Jerman.

Langkah Kedua saya mulai urus surat PENGANTAR dan surat PERNYATAAN BELUM MENIKAH dari RT tempat saya tinggal, dalam hal ini saya di bantu oleh kakak saya yang kebetulan saat itu saya memang masih bekerja dan saya tidak ada waktu kecuali akhir pekan sedangkan kantor RT tutup pada hari minggu :)

Langkah Ketiga mengurus surat di kantor kelurahan untuk mendapatkan surat MODEL N1(SURAT KETERANGAN UNTUK NIKAH) , MODEL N2 (SURAT KETERANGAN ASAL USUL), dan MODEL N4 (SURAT KETERANGAN TENTANG ORANG TUA), untuk mendapatkan surat surat tersebut kita harus membawa kedua surat dari RT diatas yaitu surat pengantar dan surat pernyataan belum menikah. 

Langkah Keempat meminta SURAT KETERANGAN DOMISILI dari KECAMATAN

Langkah Kelima meminta SURAT KETERANGAN dari KUA wilayah saya tinggal, yang menyatakan bahwa saya belum tercatat di KUA tersebut dan masih berstatus PERAWAN/SINGLE. Dengan membawa semua berkas berkas surat dari RT, LURAH dan KECAMATAN.

Langkah Keenam saya harus memperbaharui AKTE LAHIR saya karena peraturan Kedutaan Jerman yang mewajibkan bahwa akte lahir tidak boleh lebih dari 6 Bulan dari di terbitkan. Mungkin teman-teman juga heran karena kita kan sudah mempunyai akte lahir sejak lahir dan selama ini dalam mengurus apapun kita gunakan akte lahir tersebut, saya pun demikian awal nya sempat heran, namun karena itu sudah peraturan dari Kedutaan maka harus di ikuti karena tanpa kita perbaharui AKTE LAHIR kita yah kita tidak bisa proses surat surat selanjut nya :D Singkat cerita datanglah saya ke CATATAN SIPIL PUSAT JAKARTA yang berlokasi di TOMANG untuk perbaharui Akte lahir saya. Proses nya sangat mudah dan tidak berbelit belit seperti saya bayangkan. Karena sudah menjadi rahasia publik bahwa sistem pemerintahan kita kadang selalu mempersulit warga nya dalam pengurusan dokumen. Di catatan sipil tersebut saya mengisi formulir untuk memperbaharui Akte Lahir dengan menuliskan alasan nya yang ada di formulir tersebut dan kita menulis bahwa alasan nya adalah untuk keperluan untuk menikah dengan Warga Negara Jerman. Setelah isi formulir saya langsung menyerahkan akte lahir lama saya dengan membayar sebesar IDR.15.000,- Ternyata murah juga biaya nya, sempat ingat ada seorang teman yang mengurus melalui biro jasa dan diharuskan membayar sebesar IDR.1.500.000,- Jadi menurut saya apabila teman teman memang ada waktu untuk mengurus sendiri lebih baik urus sendiri, lumayan sekali bisa hemat kan uang nya untuk keperluan yang lain :) setelah membayar saya di informasikan datang lagi setelah 3 hari untuk pengambilan AKTE LAHIR yang baru. Dalam 3 hari maka Akte lahir saya pun sudah yang di perbaharui tanggal penerbitan nya.

Berikut alamat kantor catatan sipil pusat Jakarta :
Dinas Catatan Sipil
Kantor Dinas Kependudukan dan Capil Jl. S. Parman No. 7 Jakarta Barat
Telp : (021) 5642808
Faks : (021) 5642808

Alhamdulillah semua berjalan lancar untuk pengurusan surat surat dari Tingkat RT, RW, LURAH, CAMAT dan KUA :) Walau masih panjang langkah-langkah berikut nya dan saya tetap semangat menjalani semua nya, yang dalam langkah langkah berikut nya tersebut cukup banyak menguras energi dan fikiran saya karena sekali lagi saya mengulang nya bahwa saat itu saya masih bekerja dan automatis fikiran saya terbagi antara pekerjaan di kantor, rumah dan urusan dokumen, belum lagi urusan mempersiapkan acara pernikahan kami yang fihak keluarga sudah banyak rencana mau ini dan itu, Tapi alhamdulillah saya mempunyai keluarga yang sangat mendukung kami dan saya tekankan kepada keluarga khusus nya orang tua bahwa hal yang utama adalah beresnya semua dokumen, karena percuma kami sibuk mengurusi acara persiapan pernikahan jika dokumen belum lengkap. Karena saya berkomitmen sebelum menikah semua dokumen harus beres dan kami menikah legal. Bagi saya itu hal yang utama dalam suatu pernikahan terutama pernikahan antara negara yang berbeda, dimana hak dan kewajiban saya resmi di akui oleh negara asal saya dan suami jika pernikahan kami legal. Dan karena sangat menguras waktu dan energi dalam pengurusan surat surat itulah akibatnya berat badan saya pun turun drastis saat itu. Saya ambil sisi positif nya jadi saya tidak perlu lagi untuk pusing Diet sebelum hari Pernikahan saya :) Karena banyak cerita bahwa pengantin wanita harus diet sebelum Menikah agar pangling :) Hehehehe walau saya yakin calon suami saya pun tidak akan pernah meributkan tentang berat badan apabila saya menjadi lebih gemuk sebelum nikah :D hehehehe kok jadi melantur, baiklah saya lanjutkan yah teman teman :)

Berikut adalah langkah langkah selanjut nya :)

Langkah ketujuh :
- LEGALISIR SURAT KUA (lihat langkah kelima) KE 3 DEPARTEMEN (Untuk Muslim) yaitu Departemen AGAMA, departemen HUKUM & ASASI MANUSIA (HAM), departemen LUAR NEGERI.
- LEGALISIR AKTE LAHIR (lihat langkah ke enam) hanya KE 2 DEPARTEMEN yaitu  departemen HUKUM & ASASI MANUSIA, departemen LUAR NEGERI.
- Surat KUA dan AKTE LAHIR tersebut selanjut nya di LEGALISIR KE KEDUTAAN JERMAN.
- Passport Foto Copy di LEGALISIR KE KEDUTAAN JERMAN.
- TERJEMAHKAN SEMUA SURAT DALAM BAHASA JERMAN. Surat yang harus di terjemahkan adalah semua surat dari Calon Pengantin Wanita (CPW) yaitu SURAT DOMISILI KECAMATAN, SURAT KUA yang sudah legalisir 3 departemen diatas dan kedutaan Jerman, AKTE LAHIR sudah legalisir 2 kedutaan diatas dan kedutaan Jerman , COPY PASSPORT sudah legalisir kedutaan Jerman.
Jika sudah di terjemah semua surat-surat diatas maka Dokumen tersebut harus di kirim oleh Calon Pengantin Wanita (CPW) yang nanti nya Calon Pengantin Pria (CPP) bisa mendapatkan surat ijin untuk menikah di Indonesia dari negara Jerman, surat tersebut nama nya Ehefähigkeitszeugnis


Dalam pengurusan Langkah-langkah diatas (Legalisir dan Terjemah) saya meminta bantuan kepada AGENT LOUIS LIEM & PARTNERS. Mereka adalah salah satu agent resmi yang ditunjuk oleh kedutaan Jerman untuk penerjemahan dokumen, dan mereka pun melayani bantuan untuk legalisir, yang sebenarnya legalisir ini bisa teman teman lakukan sendiri apabila teman teman memang ada waktu banyak. Karena saya saat itu masih bekerja dan tidak bisa mengurus sendiri maka saya sekalian minta bantuan mereka untuk melegalisir sekalian dokumen yang perlu di legalisir dengan biaya yang saya rasa saat itu tidak terlalu mahal dan masih masuk akal :)

Berikut alamat kantor Louis Liem & Partners :
Jalan Melawai XI/188
Kebayoran Baru. Jakarta 12160
Telp : 021-7252869-70, 7398671
Fax : 021-7220724
Email : info@oscs-online.com

Langkah Kedelapan setelah semua surat saya selesai maka saya mengirimkan surat saya tersebut kepada calon suami saya agar beliau bisa mendapatkan surat ijin menikah di Indonesia dari Negara Jerman.

Fiiuhhhhhhh rasanya legaaaaaaaaaaaaaaa banget teman-teman setelah dokumen saya beres dan itu sekitar 2 bulanan kalau tidak salah, saya lupa tepatnya tapi saya bisa sedikit bernafas dan bisa memikirkan dan mulai mengurus persiapan resepsi pernikahan saya bersama keluarga sambil saya menunggu calon suami saya selesai mengurus surat-surat beliau dan mengirimkannya kembali kepada saya di Indonesia agar saya bisa daftarkan ke KUA pernikahan kami tersebut.

 Dokumen yang di urus oleh CALON PENGANTIN PRIA (CPP) 

Setelah calon suami saya menerima paket dokumen dari saya maka beliau langsung mengurus surat surat nya yaitu sebagai berikut  :

1. Mendapatkan surat ijin menikah dari negara Jerman yaitu EHEFÄHIGKEITZEUGNIS.
2. AKTE LAHIR (Geburtsurkunde)
3. SURAT KETERANGAN DOMISILI (Aufenthalsbescheinigung).
4. FOTO COPY PASSPORT

Setelah surat surat calon suami saya diatas lengkap maka beliau kirimkan kembali ke Indonesia beserta dokumen saya yang saya kirim dari Indonesia sebelum nya.


Langkah kesembilan Setelah dokumen yang dikirim oleh calon suami saya sudah datang di Indonesia dan saya sudah menerimanya. Maka saya membawa nya beserta dokumen saya ke KEDUTAAN JERMAN untuk menukar surat EHEFÄHIGKEITZEUGNIS dengan SURAT KETERANGAN KEDUTAAN JERMAN yang di peruntukan kepada KUA yang menyatakan bahwa calon suami saya tidak ada rintangan dan di ijinkan menikah dengan saya di Indonesia.

Langkah Kesepuluh Kemudian surat PENGANTAR DARI KEDUTAAN tersebut saya bawa ke KUA untuk mendaftarkan perkawinan kami, yaitu pada tanggal 27 May 2012  :)

Yipeeeeeeeee Akhirnya pernikahan kami sudah terdaftar di KUA dan tidak bisa saya tuliskan dengan kata kata kebahagiaan saya saat itu :) karena saya sangat bahagia sekali :) walau prosesnya masih tetap berlanjut setelah menikah hehehe tapi saya sungguh bahagia dan benar benar semakin semangat menyongsong pernikahan kami. Hehehehe. Dan saya jadi ingat sebuah Qoute benar ada nya bahwa dengan cinta kita bisa melakukan semua nya :)

Langkah kesebelas Setelah mendaftarkan tanggal pernikahan kami tersebut saya membuat surat PERJANJIAN PRANIKAH (Prenuptial Agreement) yang surat ini sebenar nya tidak mutlak atau wajib dibuat namun saya berfikir alangkah baik nya saya membuat karena apabila dengan ada nya Prenuptial Agreement tersebut maka hak hak saya sebagai WNI untuk memiliki properti atau tanah di Indonesia tidak hilang.

Surat Prenuptial Agreement ini harus di berikan kepada KUA sebelum hari H pernikahan kami, karena apabila di buat sesudah menikah maka Prenuptial Agreement ini tidak berlaku.

Hari yang sangat di nanti pun tiba yaitu
HARI PERNIKAHAN KAMI :)
Akhir nya hari bahagia itu datang dan tak terasa waktu sangat cepat berlalu. Hampir setelah 6 Bulan mengurus semua surat surat dan dokumen yang kami perlukan untuk menikah dan hari Minggu pada tanggal 27 May 2012 akad nikah kami di laksanakan pada jam 09.00 Pagi Waktu Jakarta, dilanjutkan dengan acara resepsi, dan semua nya ALHAMDULILLAH berjalan lancar hingga acara resepsi usai :)

Saat itu sungguh lelah tapi karena kami semua berbahagia rasanya rasa lelah itu hilang seketika :)
Karena hari itu adalah hari yang sangat BERSEJARAH bagi kami berdua karena kami sudah resmi menjadi sepasang suami istri yang Sah di Mata Allah dan Negara. Tidak ada kata kata yang bisa melukiskan kebahagiaan kami berdua saat itu :)

Resmilah saya menjadi seorang istri dan calon Ibu bagi anak-anak kami kelak, Rasa syukur senantiasa saya curahkan kepada Allah S.W.T yang memberikan saya seorang suami M.Pöppelmeyer yang sangat saya sayangi dan cintai. Seorang pria yang sudah berani untuk melamar saya dan siap membina rumah tangga dengan saya. Kami pun siap mengarungi lautan samudera yang bernama Bahtera Rumah Tangga. Terimakasih ya Allah engkau telah mempertemukan saya dengan seorang Pria yang sangat luar biasa dan Terimakasih kepada suami ku. Aku Cinta Kamu selamanya.

Insyallah semoga Doa & Restu Orang Tua, Sanak keluarga dan saudara dan sahabat dalam pernikahan kami, akan menjadi berkah bagi kami berdua untuk membina Keluarga yang SAKINAH, MAWADDAH dan WAROHMAH. Amin ya Robbal Alamin.



Dalam tulisan ini tidak lupa saya ucapkan beribu terimakasih kepada keluarga di Indonesia khususnya kepada kedua orang Tua saya , kakak dan kakak ipar, paman dan bibi. Terimakasih semuanya karena selalu mendukung saya dan selalu ada sebagai tempat saya meminta pertolongan dalam hal apapun. Tuti sangat sayang kalian semua. I love you all and I miss you all so much.

Terimakasih untuk Orang Tua dan Keluarga  di Jerman. I love you all.

Juga kami ucapkan terimakasih kepada teman dan sahabat kami semua nya yang ada di Indonesia dan di Jerman yang tidak bisa di sebutkan satu persatu. Terimakasih untuk segala dukungan dan support nya selama kami mempersiapkan pernikahan kami.

Akhir kata, semoga tulisan saya ini bisa berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan nya. Amin.

Bremen, 02.Juli.2013
Tuti Pöppelmeyer













54 komentar:

  1. Hi mbak saya mau nanya nih tentang langkah2 menikah dgn WNA di indonesia . Jadi docs saya harus di translate dan dilegalisir buat dapet Ehefähigkeitszeugnis .. ? Terus docs calon suami ( akta lahir,passport,kalau duda surat cerai,sama Ehefähigkeitszeugnis) harus dilegalisir dan ditranslate jg kedalam bhs.indonesia jg ? Mohon informasinya .. Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Resi, Mungkin sudah telat banget ya saya baru bales pesan mba Resi ini. Salam kenal yah dan mengenai pertanyaan Resi, betul sekali semua dokumen kita harus di translate ke bhs Jerman dan di kirim ke Calon suami kita di jerman agar nanti nya hefähigkeitszeugnis bisa di keluarkan oleh standestamt tempat area calon suami berada.

      Hapus
    2. Mlm sis...cl sy jg warga jerman. Apakah kl dia pindah ke indonesia harus menikah dlu or blm agar pengurusan berkas nikah mudah dan lancar?? kedua, jenis visa apa yg hrs dibuat untuk menikah dengan wni sis??? N untuk pengurusan visa setelah menikah, besar gak biayanya si bule?

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Hai mba Tuti, salam kenal.. terima kasih untuk artikelnya berguna sekali buat saya :)
    oh ya mba, klo boleh tau sekarang mba tinggal di indonesia apa di jerman? karena menurut informasi yang aya dapat untuk tinggal dinegara jerman kita harus menguasai bahasa jerman yang kursusnya harus diikuti di Goethe Institute, Jakarta. Mohon informasinya ya mba, terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Dewi, salam kenal jg ya, maaf baru bales pesan kamu ini karena saya dah lama gak aktif nulis lagi dan baru sekarang sempat buka Blog saya ini.

      Saat ini saya tinggal di Jerman, dan betul jika kita ingin ke Jerman dalam jangka waktu 3bulan dan untuk keperluan menikah atau kumpul keluarga (Familiezusammen) kita harus sudah punya certificate A1 dari Goethe Institute.

      Hapus
    2. Halo mba Tuti salam kenal :)
      Gni nih mbak kan klo saya kbalikannya nih saya pria WNI ingin mnikahi seorg wanita WNA yg jg brasal dr Jerman....apakh syarat2 n document2 yg hrs dpersiapkan sama sprti yg tlah dsbutkan diatas? Kira2 brp biaya yg hrs dikeluarkan? Apakah wali dr ke2 mempelai dua2nya hrs wajib hadir?ada saran atw tips yg brguna wat saya dan pasangan saya?
      Itu aj mbak dr saya
      Sekian dan trimaksih byk :)

      Hapus
    3. Hallo Steven, Untuk persyaratan nya spt nya sama. kebetulan ada Pria WNI juga yang menikah dengan seorang Wanita warga Jerman dan kebetulan saya kenal dengan mrk. Mungkin untuk lebih jelas nanti saya bisa bantu mengenalkan kalian dengan mereka :) atau bisa saya tau email nya Steven ? nanti kita bisa email2an saja karena saya tidak buka blog setiap hari. Makasih

      Hapus
    4. Mba Tuti, slm knl, sy jg spt Steven, boleh share jg ke email sy : dollybastian1@gmail.com
      tq

      Hapus
  4. Hai mb tuti salam kenal sy siska,
    Blog ini sangat bermanfaat sekali buat saya dan gampang di mengerti tahap2nya.
    Tapi mb ada yg mau saya tanyakan, kalau calon sy sudah beragama islam apakah tetap harus pakai sertifikat islam dan apa perlu d translate n legalisir?
    Mb tuti sebenarnya msh byk yg mau saya tanyakan kalo boleh sy minta alamat email mb tuti utk konsultasi.
    Email saya greezelavoeiraz87@gmail.com
    Terimakasih mb :)

    BalasHapus
  5. Hi mba Tuti,
    saya lisa, sebelumnya terima kasih untuk artikelnya, karena sangat membantu dalam kejelasan langkahnya. namun, saya ingin bertanya untuk akta lahir itu, apakah diurus di dukcapil harus di jakarta pusat itu atau sesuai area tempat tinggal? Trims

    BalasHapus
  6. Hallo Liesa,

    Terimakasih kembali sudah mampir ke Blog saya. Senang jika tulisan ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.

    Mengenai pertanyaan Liesa. Betul untuk Akte Lahir kita yang harus di perbaharui tersebut, kita harus mengurusnya ke dukcapil tempat awal akte lahir kita di keluarkan.

    Apabila ada hal informasi yang masih kurang jelas, silakan hub sy kembali arau liesa bisa tinggalkan email dan akan saya bantu kembali nantinya.

    Salam hangat dari Bremen :)

    BalasHapus
  7. hallo mba Tuti,

    boleh minta emailnya gak? saya ada email di leesha_86@yahoo.com
    saya mau bertanya utk pngurusan stlh dpt visa kumpul keluarga. dan setibanya dijerman apa yg perlu diurus dan dkumen yg dbutuhkan. trims :)

    BalasHapus
  8. Hallo Liesa,
    Saya sudah kirim email nya ke Liesa dan semoga sudah liesa terima yaa :)
    Terimakasih

    BalasHapus
  9. Halo, mbk infonya berguna skali coz dalam wkt dekat ini saya juga akan menikah dengan wna jerman cm sy ingin menanyakan apakah wkt mengajukan syrat N1-N4 diminta surat keterangan blm menikah dr suami? Soalnya kelurahan saya mengajukan itu sbg syrat selain copy paspor dan foto. Mohon bantuannya sebelumnya saya ucapkan trima kasih.

    BalasHapus
  10. Hallo Sophie,

    Senang jika tulisan saya ini bisa berguna bagi yang membaca nya.

    Sebelum nya saya ucapkan selamat yah atas rencana pernikahan kalian. Semoga Tuhan berikan kelancaran utk proses nya smp hari H nanti. Aaminnn

    Untuk pertanyaan Sophie, dari pengalaman saya dulu utk mendapatkan N1-N4 saya hanya membawa surat pengantar dari RT dan RW yg menyatakan bahwa saya masih single dan benar berdomisili di wilayah RT dan RW tersebut.
    Saat itu pihak kelurahan tidak meminta copy paspor foto dan surat keterangan belum menikah. Saat itu surat suami tsb hanya di butuhkan utk pihak KUA.
    Atau mgkn saat ini peraturan nya sudah beda? Bisa di tanyakan kembali ke pihak kelurahan nya lg yah.

    Demikian jawaban saya dan apabila ada hal yg ingin di tanyakan bs berikan email sophie nanti kita email2an yaa :-)

    Salam dari Jerman

    Tuti Pöppelmeyer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih byk mbk infonya, harusnya sih ga brubah ya menurut saya kelurahan tempat saya mungkin belum pernah mengalami kejadian wni dengan wna makanya disamain syaratnya. Soalnya saya kan ga mungkin dapat surat single nya pasangan saya sebelum saya mengirimkan dokumen saya ke Jerman. Ini email saya mbk glow_tika@yahoo.com

      Hapus
  11. Hallo mba Tuti. Thaks atas infornya. Bermanfaat bgt. Smoga mba dan keluarga selalu di limpahkan kebahagiaan. Aku mau tanya mba calon suami aku sudah mualaf tahun ini di jakarta. Kami merencanakan akan menikah tahun depan. Untuk surat pernyataan mualafnya harus d kirim juga ke jerman? Atau hanya di butuhkan di indonesia?
    Boleh japri ga mba?ada byk yg ingin saya tanyakan. Email saya marfuahshaleh@yahoo.com
    Thanks alot mba Tuti

    BalasHapus
  12. mb, bisa minta alamat emailnya? biar bisa tanya2 dengan mudah, email saya
    megumify2004@yahoo.com
    terima kasih,
    Kurnia

    BalasHapus
  13. Mba Tuti,

    terima kasih sudah memberikan pencerahan di jalan panjang menuju pernikahan dengan WNA, sangat berguna sekali untuk saya.
    Mba Tuti, apakah boleh saya minta alamat email Mba Tuti, saya mau tanya lebih lanjut mengenai perihal legalisir dokumen dokumen yang harus kita kumpulkan. email saya di marcoundstefka@gmail.com.

    saya tunggu ya Mba Tuti. Terima kasih banyak sebelumnya.

    Stefka

    BalasHapus
  14. Assalamualaikum Mbak Tuti,
    Saya Frida, bolehkah saya berbagi pengalaman dengan Mbak?
    Saya sedang mau proses dokumen untuk menikah dengan Warga Negara Jerman. tapi masih bingung mulai dari mana dulu
    ini alamat email saya frida.pdi@gmail.com
    saya harap bisa berbagi pengalaman dengan mbak Tuti
    terima kasih sebelumnya
    Wassalam
    Frida :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam Frida:)
      Saya sudah kirim email ke frida. Mhn maaf kalau bales nya telat yah.

      Untuk surat2 Awal yg hrs kita urus baik nya yaitu certificate muallaf (jika calon suami masih blm muslim) setelah itu minta surat N1.2 dan 4 dari kelurahan. Selanjutnya ikuti langkah2 yg dari Blog saya. Jika masih blm ada yg berubah semuanya pasti sama langkah2 nya.

      Saya doakan Semoga rencana pernikahan kalian lancar ya. Aamin
      Selalu optimis krn di awal2 memang akan bikin pusing kepala hehehe tp setelah di jalani Insyallah akan mudah.

      Salam dari Jerman

      :)

      Hapus
    2. Halo mba Tuti, nama saya Fifi. Mau tanya ya ttg sertifikat mualaf ini bagaimana proses suami mba mendapatkannya di jerman? Lewat lembaga apa? Dan apakah di Indonesia mesti diterjemahkan ke bahasa indonesia waktu dibawa ke KUA dokumennya?
      Mohon penjelasannya ya mba. Makasih.

      Hapus
    3. Hallo Fifi,
      Suami saya mendapatkan certificate muallaf nya ketika beliau masuk Islam yg dilakukan di Masjid sini. Saat itu cerrificate nya di buat dlm bhs Inggris. Kebetulan masjid nya bisa mengeluarkan dlm bhs Jerman atau English. Ketika di Indonesia karena sudah dlm bhs inggris jadi tidak perlu di terjemahkan kedlm bhs Indonesia lagi karena pihak departemen dan KUA menerima certificate dlm bhs inggris.

      Demikian jawaban saya

      Salam hangat dari Jerman

      Hapus
  15. Hallo mba tuti terimakasih atas infonya. Sangat bermanfaat sekali bagi saya yg mempunyai rencana menikah dgn warga jerman tahun depan. Masih banyak sekali yg ingin saya tanyakan. Boleh minta emailnya? Atau mungkin mba bisa email saya di yani.zeannie@gmail.com

    Terimakasih mba tuti. Saya tunggu balasannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Yani,

      Saya sudah kirim email ke yani dan kalau masih ada hal yg masih kurang jelas dan mau di tanyakan kembali dgn senang hati sy akan membantu yah.

      Saya doakan rencana pernikahan nya lancar ya Yani

      Salam dari Jerman

      :)

      Hapus
  16. Dear Mb Tuti,

    Nama saya Nadia dan saya ingin bertanya satu hal yang kurang jelas. Apakah bisa muslim certificate untuk calon pasangan dibuat di Indonesia? Karena domisili calon pengantin saya jauh letaknya dari tempat imam setempat di Jerman. Apakah dokumen ini dibutuhkan untuk mendapat certificate impedent to marriage dari kedutaan/pemerintah Jerman? Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Nadia,
      Untuk Muallaf Certificate tidak masalah yg dari Indonesia pun bisa dan berlaku untuk di lampirkan ketika mau mendaftarkan perkawinan di KUA atau legalisir departemen agama.

      Saya doakan semoga lancar ya persiapan pernikahan kalian

      Salam dari Jerman

      :)

      Hapus
  17. Assalamualaikum Mba Tuti,

    Hi mba Tuti, gimana kabarnya? Nama saya Dama.
    Sudah snow kah di sana ? Kemarin October saya ke sana tiba2 dapat snow ... walaupun ga tebal mungkin cuma hujan yaa , tapi lumayan beku ... hihihihii .
    Terima kasih atas info nya yang sungguh membantu saya.
    Insya Allah saya akan menikah dengan calon suami saya tahun ini.
    Saya sudah mulai proses semua surat2nya berikut persyaratan dari kedutaan , cari informasi sana sini, tapi masih ada yang mengganjal dan ingin saya tanyakan ke mba Tuti.

    Kalau tidak keberatan boleh kah saya minta email mba Tuti ?
    Ini alamat email saya : dovez8@yahoo.com.

    Terima kasih ya mba , saya tunggu yaaa .
    Wassalamualaikum,
    Dama


    BalasHapus
  18. Assalamualaikum Mba Tuti,

    Hi mba Tuti, gimana kabarnya? Nama saya Dama.
    Sudah snow kah di sana ? Kemarin October saya ke sana tiba2 dapat snow ... walaupun ga tebal mungkin cuma hujan yaa , tapi lumayan beku ... hihihihii .
    Terima kasih atas info nya yang sungguh membantu saya.
    Insya Allah saya akan menikah dengan calon suami saya tahun ini.
    Saya sudah mulai proses semua surat2nya berikut persyaratan dari kedutaan , cari informasi sana sini, tapi masih ada yang mengganjal dan ingin saya tanyakan ke mba Tuti.

    Kalau tidak keberatan boleh kah saya minta email mba Tuti ?
    Ini alamat email saya : dovez8@yahoo.com.

    Terima kasih ya mba , saya tunggu yaaa .
    Wassalamualaikum,
    Dama


    BalasHapus
  19. assalamu alaikum, mba saya mau Tanya saya punya calon orang jerman, pertama kali kita ke kedutaan jerman yg ada di Indonesia persyarata bagi calon saya apa mba ? makasih

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. dear mbak Tuti,

    salam kenal sebelumnya, saya mau tanya apakah untuk tinggal di jerman setelah menikah wajib berbahasa jerman?
    krn nexy year saya rencana menikah di jakarta dgn calon suamiku dr jerman. dan kl menurut dia tidak masalah untuk stay di jerman dan menikah dg dia tdk perlu untuk bisa berbahasa jerman. tolong info dunxz mbak apa benar bgtu? saat ini saya takut untuk hrs belajar bhs jerman terlebih dahulu sblm menikah .

    thank you mbak.

    cheers
    suzan

    BalasHapus
  22. Hallo Suzan,
    Salam kenal kembali yah :)
    Untuk tinggal di Jerman setelah menikah tidak wajib harus berbahasa Jerman namun disini semua nya rata rata orang hanya berbahasa Jerman jadi yah lebih baik kita bisa berbahasa Jerman :) apalagi kalau mau mendapatkan pekerjaan disini atau semisal mau bekerja setelah kamu menikah dan pindah kesini yah harus berbahas Jerman :) kalau tidak akan sulit berkomunikasi karena tidak semua orang disini bisa berbahasa Inggris.

    Dan satu lagi, kalau kamu mau menikah dengan orang Jerman dan mau pindah kesini, Pihak Embassy mengharuskan kita punya certificate basic bahasa Jerman level A1 untuk pembuatan Visa Menikah (Jika mau menikah di Jerman) Atau untuk Visa Family (Jika menikah di Indonesia dan mau ikut suami pindah ke Jerman)

    Demikian informasi ini dan semoga bermanffat.

    Salam hangat dari Bremen :)

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. Assalamualaikum mbak, saya viki ..
    Saya ada rencana untuk menikah dengan calon saya yang berkewarganegaraan jerman tahun depan, ada banyak pertanyaan yang mau saya ajukan, mohon bantuannya ya mbak..
    Email saya afrinasirait@gmail.com

    BalasHapus
  26. Assalamualaikum mbak, saya viki ..
    Saya ada rencana untuk menikah dengan calon saya yang berkewarganegaraan jerman tahun depan, ada banyak pertanyaan yang mau saya ajukan, mohon bantuannya ya mbak..
    Email saya afrinasirait@gmail.com

    BalasHapus
  27. Hallo mba tutti, terima kasih blog nya sangat membantu. Ada hal hal yg ingin saya tanyakan melalui email. Boleh email saya ke sarryoelia@gmail.com . Terima kasih sebelum nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Hapsari,

      Terimakasih sudah mampir ke Blog saya dan senang jika blog ini bermanfaat buat teman teman yang membaca nya.

      Saya sdh kirim email ke Hapsari dan kita bisa email2an jika memang ada pertanyaan lain yang ingin kamu tanyakan yah

      Salam hangat dari Jerman :)

      Hapus
  28. Hallo mba Tuti, salam kenal sebelumnya. Saya mau bertanya, suami saya seorang warga Jerman dan kami sudah menikah di Indonesia. Lalu bagaimana syarat untuk mendaftar nikah di Jerman ya? info yang saya dengar, hanya tinggal legalisir buku nikah kami di Kemenkumham, Kemenlu dan Kemenag. Apa benar hanya itu saja? Mohon infonya ya mba. Terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Gendis,
      Salam kenal juga yah. Dan makasih sudah mampir ke Blog saya :)

      Jika kalian sudah menikah di Indonesia, betul sekali buku Nikah kalian harus di legalisir ke 3 departemen yang kamu sebutkan di atas dan di bawa ke Jerman Embassy yg nanti di legalisir juga oleh kedutaan buku nikah tsb.
      Setelah kedutaan melegalisir nya ,pernikahan kita akan automatis sudah tercatat juga di Jerman. Nanti kalau kalian sudah tinggal bersama di Jerman kalian hanya datang ke Standestamt tempat dimana kalian tinggal dan minta surat certificate pernikahan Jerman yg di sebut disini EHEURKUNDE.

      Demikian dan semoga jelas untuk jawaban saya ini.

      Salam hangat dari Jerman :)

      Hapus
  29. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  30. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  31. Halo mba Tuti... Terima kasih sebelumnya sudah memberikan informasi melalui blog ini. Mba Tuti mengenai kepengurusan dokumen yg dibutuhkan sebelum menikah dengan WNA Jerman masih ada yang ingin saya tanyakan. Bolehkah kita berkomunikasi melalui Email? Berikut Email saya fitrianurhidayani@gmail.com
    Terima kasih ya mba Tuti.

    BalasHapus
  32. Makasih mbak tuti untuk infonya.
    Dokumen saya sudah lengkap Dan sudah dikirim ke calon suami. Pertanyaan saya apa dokumen suami (akte lahir, domisili, Surat single, passport) juga harus di legalisir di kedutaan Indonesia di jerman? Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Julia, salam kenal kembali yah dan terimakasih kembali sudah mengunjungi Blog saya ini. Sebelum nya saya ucapkan selamat yah atas rencana pernikahan kalian dan saya doakan semoga lancar hingga hari H. Aamiin.

      Untuk pertanyaan yang kamu tanyakan, apa dokumen suami (akte lahir, domisili, Surat single, passport) juga harus di legalisir di kedutaan Indonesia di jerman? Jawaban nya adalah tidak perlu. Apabila nanti calon suami kamu sudah lengkap semuanya dokumen beliau, maka bisa langsung di kirimkan ke Indonesia beserta dokumen kamu yang sebelumnya kamu kirim ke calon suami, semuanya harus di kembalikan kepada kamu untuk proses pengurusan langkah-langkah berikutnya (Sesuai tulisan saya di blog ini).

      Apabila ada hal yang kurang jelas , bisa di tanyakan kembali yah bisa langsung ke email saya di tutiblog@yahoo.com

      Terimakasih & Salam hangat dari Kota Bremen

      Hapus
  33. Guten Morgen, mba Tuti. Terima kasih sdh menuliskn scr detail dblog ini, sgt membantu sekali sbg
    Saya Dewi dari Padang jg berencana menikah scr Islami dengan WN Jerman. Saya msh bingung di bagian legalisir 3 departemen ini. Apakah saya melegalisir di kota Padang sesuai alamat saya, mba? Lalu br pake jasa agent penterjemah di Jakarta. Ato saya bs melakukan semua di Jakarta? Krn klo boleh dilegalisir di Jakarta saya mau pake jasa agent tuk legalisir dan sekaligus terjemah jg. Brp lama kira2 waktu mba pake jasa Louis Liem &Partners tuk legalisir dan terjemah?
    Mohon infonya, ya mba.. Terima kasih byk.
    Salam
    Dewi

    BalasHapus
  34. Halo mba .. mungkin saya agak telat baca blog nya .
    Insya Allah saya ada planning mau menikah dgn WNA Jerman . Mba sepertinya lebih enak bicara by email yaa . Boleh saya minta email nya mba ?
    Email saya : citra_am@rocketmail.com
    Trima ksh sebelum nya

    BalasHapus
  35. Assalamu'alaikum mbak Tuti,,, terima kasih sekali infonya yg insyaa Allaah sgt bermanfaat... Saya juga insyaa Allaah akan menikah dgn pria turky yg berkebangsaan Jerman,,, boleh minta email nya mbak? Ini email saya: rafida.suratan@gmail.com
    Makasih mbak

    BalasHapus
  36. Aslm..Mba nama saya Heni, cuma mau nanya untuk total biaya membuat surat2 itu sampai pada siap nikah di KUA,kira2 berapa ya Mba, biar bisa ada persiapan budget nya hehe..

    BalasHapus
  37. Ini email saya henism40@gmail.com..
    makasih banyak yaa mba, mohon infonya yaa..

    BalasHapus
  38. Soalnya kalo menggunakan agent mahal ya Mba?

    BalasHapus

Langkah Membuat Surat Penetapan Pengadilan Negeri Untuk Penambahan Nama Keluarga Suami (Family Name)

Hallo teman-teman semuanya.      Saya pernah menuliskan tema ini pada tahun 2015 lalu. Di postingan kali ini saya hanya menambahkan UPDATE t...